Menangis untuk Batin


Semua orang membutuhkan untuk menangis, tak terkecuali laki – laki dengan ego setinggi langit. Menangis itu melembutkan hati. Keadaan emosional terdalam bagi setiap orang, membuat mereka lebih sadar akan diri, menelisik relung pemikiran paling dalam. Mungkin ada yang salah pada diri mereka, jika tak sekalipun kelenjar airmata mereka tidak pernah nyeri menghadapi tekanan batiniah itu.

Bukanlah tersenyum atau tertawa, menangis adalah hal terakhir yang paling maksimal untuk ungkapkan rasa bahagia dan haru. Kita tidak lagi memperdulikan aktualisasi diri pada orang lain saat menagis terharu, melainkan kita sedang berbicara kepada Tuhan dan hati yang paling dalam. Aku ingin membuktikannya dari tayangan ini: Sam Tageson Shark fan dream comes true




Remaja 18 tahun itu bernama Sam Tageson. Ia adalah penggemar berat Tim olahraga hoki es “Shark” San Jose sekaligus juga merupakan penderita gagal jantung potensial. Berkat bantuan dari Make A-Wish Foundation, Sam diberikan kontrak satu hari untuk bergabung dengan Tim Shark dalam pertandingan melawan Florida. 

Aku sempat terenyuh dengan ekspresi Sam. Betapa saat itu sekilas Ia melihat ke layar di arena dengan rasa tidak percaya. Mungkin sebelumnya Sam sangat berangan – angan dirinya sempat mengisi layar TV acara olahraga ini, namun  kini dirinya sendirilah yang terpampang di layar TV tersebut. Perasaannya tidak lagi mampu membohongi ego dan  bangga diri, serta terlihat ingin tampil sempurna di media massa yang pasti dimiliki oleh setiap orang. Menangis akhirnya menjadi puncak rasa syukur dan terharu yang Sam rasakan.

2 komentar:

Awak Davi mengatakan...

Inspiratif :)
Nice Post

Unknown mengatakan...

makasih Bang Davi :) postingan - postingan di blog abang juga keren. Selalu ada pelajaran yang dapat diambil :D tapi kok nggak bisa difollow ya bang?

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate